Jumat, 04 November 2011

Makalah Endolimax nana

Parasitologi (T)
Endolimax Nana


















Disusun oleh:
Febby usvika



PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN
STIKES MEGA REZKY MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2010/2011



KATA PENGANTAR

Bismillahi Rahmanir Rahim
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah dengan judul “endolimax nana” dapat diselesaikan tepat waktu.
Pada penulisan makalah ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin namun mengingat kodrat manusia sebagai manusia biasa tidak menutup kemungkinan adanya kekurangan-kekurangan yang membutuhkan koreksi dan penyempurnaan dari berbagai pihak.
Selanjutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Rosita S.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah parasitologi teori.
2.      Semua pihak yang telah memberikan sumbangsihnya.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Saran dan kritik sangat kami harapkan demi perbaikan dalam pembuatan makalah baik yang sekarang maupun untuk yang akan datang.



Penyusun

Febby Usvika            











DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I             PENDAHULUAN……………………………………………………...
A.    Latar Belakang...................................................................................
B.     Rumusan Masalah..............................................................................
C.     Tujuan.............................................................................
BAB II            PEMBAHASAN......................................................................................
1.      Morfologi , Lingkungan hidup endolimax nana  ……………………………….
2.      Cara penularan …………………………………………………………………..
3.      Gambaran siklus hidup ………………………………………………………….
4.      Gambar Mikroskop ……………………………………………………………..
5.      Diagnosis ………………………………………………………………………..
6.      Sifat-sifat patologi ………………………………………………………………


BAB III PENUTUP…………………………………………………………................
A.    Kesimpulan……………………………………………......…...…...
B.     Saran……...…………………………………………….......…........
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...................








BAB I
Pendahuluan

A.    Latar belakang
Manusia merupakan hospes delapan spesies amoeba yang hidup dalam rongga usus besar yaitu entamoeba histolytica, entamoeba dispar, entamoeba coli, entamoeba hartmani, iodamoeba bustchlii, dientamoeba fragilis, endolimax nana dan satu spesies yang hidup dalam mulut yaitu entamoeba gingivalis. Semua amoeba itu tidak patogen dan hidup sebagai komensial pada manusia, kecuali E. Hystolica. Tentu kita bertanya-tanya, bagaimanakah perbedaan dari amoeba yang bersifat patogen dan apatogen, sehingga itu di dalam makalah ini akan di bahas lebih rinci (dikhususkan) terutama pada amoeba yang bersifat apatogen yaitu Endolimax nana.
B.     Rumusan masalah
1.      Morfologi , Lingkungan hidup endolimax nana
2.      Cara penularan
3.      Gambaran siklus hidup
4.      Gambar Mikroskop
5.      Diagnosis
6.      Sifat-sifat patologi

C.     Tujuan
Setelah makalah ini mahasiswa mampu mengetahui :
1.      Morfologi , Lingkungan hidup endolimax nana
2.      Cara penularan
3.      Gambaran siklus hidup
4.      Gambar Mikroskop
5.      Diagnosis
6.      Sifat-sifat patologi



BAB II
Pembahasan
1.      Morfologi
Endolimax nana merupakan parasit komensal usus didunia berkisar 10 – 20%, kecil, gerak lambat, inti khas dan kista berinti empat dan bentuknya tidak teratur. Endolimax nana mempunyai ukuran 6–12 µm dan rata-rata 8 µm, Endoplasma bergranula, nukleus tidak dapat dibedakan, yang menentukan diagnosa adalah bentuknya yang kecil dan pseudopodianya kecil seperti knop. Endolimax nana mempunyai bentuk tropozoit dan kista.
Bentuk tropozoit berukuran 6 – 12 µm (rata-rata 8 µm), pergerakan lamban, Ektoplasma sedikit / tidak jelas kelihatan, pseudopodia tumpul, sebagian besar granula. Endoplasma mempunyai sitoplasma granuler dengan partikel makanan, bakteri, kristal, sel tumbuh-tumbuhan sering dalam vacuole, dan tidak makan sel darah merah. Inti umumnya tidak tampak / tidak begitu jelas.
Bentuk kista mempunyai ukuran 5 – 14 µm, berbentuk oval, dengan dinding kista tipis, glikogen dan batang kromidial tidak ada. Nukleus berbentuk lonjong, disebut inti endolimax, jumlah 4 buah (pada salah satu kutub), kariosom berbentuk tidak teratur, dan antara kariosom dengan nukleus membrana terdapat benang-benang. Diagnosa laboratorium ; sama seperti pemeriksaan Entamoeba histolytica.

2.      Cara penularan
·          Karena media air sangat penting peranannya dalam penularan, maka perlu diperhatikan kebersihan suplai air minum. Hal ini akan berhubungan dengan jarak jamban dari sumur.
·         Bisa juga melalui udara dan hinggap dimakanan yang tidak ditutup dengan penutup makanan.
3.      Siklus Hidup
Siklus hidup dari seluruh amoeba usus hampir sama. Bentuk yang infektif adalah kista. Setelah tertelan, kista akan mengalami eksistasi di ileum bagian bawah menjadi trofozoit kembali. Trofozoit kemudian memperbanyak diri dengan cara membelah pasang. Trofozoit kerap mengalami enksistasi (merubah diri menjadi bentuk kista). Kista akan dikeluarkan bersama tinja. Bentuk trofozoit dan kista dapat dijumpai di dalam tinja, namun trofozoit biasanya dijumpai pada tinja yang cair. Endolimax nana bersifat invasif, sehingga trofozoit dapat menembus dinding usus dan kemudian beredar di dalam sirkulasi darah (hematogen).
Selama siklus hidupnya Endolimax nana mempunyai dua macam stadium, yaitu stadium aktif dikenal dengan tropozoi dan stadium tidak aktif dikenal dengan Kista.

1.      kista
Kista kecil, dengan bentuk bulat untuk ellipsoidal. Kista matang berisi empat inti; dewasa kista jarang terlihat. Kista ini ukuran 5-10 mm, dengan kisaran yang biasa 6-8 mm. Dalam persiapan bernoda, inti memiliki karysome yang berbeda, meskipun tidak sebesar seperti yang terlihat dalam trophozoite, masih lebih besar daripada Entamoeba karysome dari spesies. Kromatin perifer tidak ada. Meskipun inti tidak terlihat pada persiapan tidak dicemarkan, maka dengan mudah karysomes yodium apparet dalam basah bernoda mounts. Sitoplasma menyebar mungkin mengandung glikogen, dan tubuh kromatid absen.
2. Triphozoite
Tahap ini adalah kecil, berukuran 6-12 mm, dengan kisaran rata-rata 8-10 um. Trophozoites hidup yang lamban dan umumnya non-progresif. Inti tunggal kadang-kadang dapat dilihat dalam persiapan tidak dicemarkan. Dalam bernoda organisme, yang biasanya karyosome besar dan berbentuk tidak teratur, tetapi kadang-kadang mungkin terpecah-pecah atau diletakkan di satu sisi membran nuklir. Ada kromatin perifer pada membran nuklir. Sitoplasma, yang kasar dan sering sangat rinci vacuolated, mungkin mengandung bakteri.
Endolimax nana trofozoit Endolimax nana trofozoit.

4.       Gambaran di mikroskop





5.      Diagnosis
Sampel di ambil dari feaces. Penderita tidak ditemukan gejala klinis. Tidak menimbulkan penyakit (komensal di usus), tetapi endolimax nana kadang ditemukan di tinja penderita diare dan disentri yang saat itu juga terkena bakteri Entamoeba Histolyca.
6.      Sifat-sifat patologi
Endolimax nana diketahui bersifat komensal (non patogen) tetapi parasit ini penting diketahui untuk membedakan dengan E. hystolytica yang bersifat patogen.














BAB III
Penutup
A.    Kesimpulan
Endolimax nana merupakan parasit komensal usus didunia berkisar 10 – 20%, kecil, gerak lambat, inti khas dan kista berinti empat dan bentuknya tidak teratur. Endolimax nana mempunyai ukuran 6–12 µm dan rata-rata 8 µm, Endoplasma bergranula, nukleus tidak dapat dibedakan, yang menentukan diagnosa adalah bentuknya yang kecil dan pseudopodianya kecil seperti knop. Endolimax nana mempunyai bentuk tropozoit dan kista. Endolimax nana diketahui bersifat komensal (non patogen).
B.     Saran
1. DI dalam penyusunan makalah ini, penyusun mengharapkan suatu kritikan yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
2. Kiranya untuk menjadikan mahasiswa lebih paham akan materi protozoa dan materi lainnya diharapkan terdapat uji praktikum untuk membahas materi yang telah ada dengan menyeimbangkan dasar teori.





1 komentar: